Saya kok meragukan kebenaran berita tersebut. Apa mungkin angka PIN yang kita “ketikkan” tersebut bisa dibaca oleh orang lain? Di mana mesin ATM menyimpan angka PIN tersebut? Di memorinya?
Sebagai pembanding, pencurian data bisa dilakukan pada sebuah komputer kalau di komputer tersebut terdapat software keylogger, yaitu software yang bisa mencatat setiap tuts keyboard yang kita pencet. Orang yang berhasil menanamkan software tersebut ke dalam sebuah komputer bisa membaca apa saja yang diketikkan oleh orang lain. Ini biasanya terjadi di warnet-warnet.
Nah, sekarang apa di mesin ATM ada software tersebut? Apa mungkin seseorang bisa menginstall suatu software pada mesin ATM? Tidak bisa, kecuali pihak bank sendiri.
Saya jadi ragu, mungkin berita tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak bank agar mereka bisa berkelit kalau ada seseorang yang mengklaim saldo tabungan mereka tiba-tiba amblas. Dan kasus terakhir ini juga amat sering terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar